Standarisasi ini adalah
merupakan sebuah aturan main atau protokol yang digunakan agar semua hal atau
pekerjaan dapat berjalan dengan baik.
Kegunaan dari
Standarisasi adalah :
Untuk Dapat
Digunakan Banyak Orang
Untuk
sebuah hardware handphone. Kita harus mempunyai sebuah standarisasi
untuk dapat menggunakannya pada banyak orang. Sebuah handphone harus memenuhi standar
atau kriteria tertentu untuk dapat digunakan seperti frekuensi sinyal yang
dimilikinya, kartu SIM apakah yang bisa dipakai pada handphone itu, dan lain
sebagainya. Jadi, intinya sebuah Standarisasi ini harus dapat
digunakan oleh banyak orang dan harus dapat berjalan dengan baik.
Memudahkan
Komunikasi Satu Sama Lain
Komunikasi
sangat penting dalam kehidupan kita. Kita ambil contoh, apabila terdapat
sekumpulan komputer pada satu vendor A yang sama terhubung ke dalam sebuah
jaringan lokal (LAN) dengan protokol vendor tersebut, kemudian ada sebuah
komputer lain dari komputer dengan vendor B ingin terhubung ke dalam jaringan
tersebut yang tidak memiliki protokol dari vendor A. Tentu komputer dari vendor
B mengalami kesulitan untuk terhubung. Jadi, sebuah Standarisasi harus
dibangun dan diberlakukan secara umum untuk memudahkan komunikasi antara satu
dengan yang lainnya.
1.
Memudahkan Dalam Melakukan Pekerjaan
Sebuah
Standarisasi bisa membantu kita dalam berbagai pekerjaan. Contohnya dalam
pembuatan kabel jenis Cross-Over dan Straight, terdapat Standarisasi yang bisa
kita gunakan yaitu T568A dan T568B untuk memudahkan kita dalam pembuatan jenis
kabel tersebut. Apabila tidak terdapat Standarisasi tersebut, tentu
kita akan sedikit bingung dalam pembuatan kabel tersebut. Jadi, Standarisasi
dapat memudahkan kita dalam melakukan pekerjaan.
Macam-macam Standarisasi
Jaringan Komputer
Macam-macam
Standarisasi Jaringan Komputer Dalam jaringan komputer, banyak sekali terdapat
vendor hardware ataupun software yang selalu bersaing dalam dunia pasar dengan memberikan
produk atau temuan – temuan terbaru dengan memberikan berbagai kelebihan.
Situasi semacam ini member kondisi yang semakin rumit, karena jika kita membeli
produk dari vendor yang satu dan kita hendak mengabungkannya dengan alat atau
produk dari vendor lain menjadi tidak sesuai atau not supported dengan alat
atau produk yang kita pakai.
Untuk mengatasi masalah
ini maka dibentuk suatu badan organisasi yang bertugas dalam menstandartkan
produk produk dari semua vendor, berikut beberapa organisasi yang dapat kita
ketahui berperan dalam hal standarisasi jaringan computer di dunia :
a. Organisasi
Standarisasi untuk telekomunikasi
ITU
(International Telecommunication Union), Berperan sebagai organisasi yang
menstandarisasi komunikasi telepon. Dibentuk pada tahun 1865 oleh beberapa
negara Eropa, dimana pada saat itu berperan untuk standarisasi kode morse atau
telegraf. ITU memiliki 3 layanan pokok:
- Radiocommunication sector (ITU-R)
- Telecommunications Standardization Sector (ITU-T). Dimulai dari tahun 1956 - 1993, ITU-T dikenal dengan nama CCITT (Comite Consultatif International Telegraphiqueet Telephonique). Salah Satu yang sudah distandarisasi adalah X.25.
- Development Sector (ITU-D).
b. Organisasi
Standarisasi Internasional
Berbagai
standard internasional dihasilkan oleh ISO (International Standards
Organization), sebuah organisasi yang dibentuk tahun 1946. Anggota dari
organisasi ini antara lain ANSI (US), BSI (Inggris), AFNOR (Francis), DIN
(Jerman), dan masih banyak lainnya kurang lebih 85 anggota. Organisasi
lain yang turut bermain dalam standarisasi dunia adalah IEEE (Institute of
Electrical and Electronics Engineers). Sudah banyak standard yang dihasilkan,
antara lain IEEE 802 untuk teknologi LAN, dimana teknologi ini juga di dukung dengan
standarisasi IDO 8802.
c. Organisasi
Standarisasi untuk Internet
Untuk
standarisasi Internet, memiliki mekanisme tersendiri yang berbeda dengan ITU-T
ataupun ISO. Mekanisme ini dibentuk pada awalnya dari sebuah komite informal
yang dibentuk oleh DoD setelah ARPANET terbentuk yang disebut dengan IAB
(Internet Activities Board). Pada komite inilah menampung semua ide atau
pemikiran yang secara terbuka didiskusikan. Para anggota komite informal ini
saling mempublikasi-kan technical report yang disebut RFC (Request for
Comments). RFC disimpan secara online, sehingga siapapun dapat mengakses
dan memberikan komentar. Setiap RFC yang masuk diberikan suatu nomor urut. Pada
tahun 1989, oleh karena Internet terus bertumbuh, maka diperlukan suatu badan
organisasi yang formal, maka IAB direorganisasi kembali menjadi IRTF (Internet
Research Task Force) dan juga dengan IETF (Internet Engineering Task Force).
bagus, lebih baik lagi jika ada rinciannya mengenai apa saja yg di atur dalam masing-masing standar tersebut. juga apakah sudah ada standar nasional yang mengatur hal ini misalnya SNI ?
BalasHapus